Minggu, 03 Januari 2016

KELUARGA PERGERAKAN
Assalamu’alaikum, apa kabar ? semoga senantiasa dalam keadaan baik yaa J Sudah lama tak jumpa, kali ini saya akan menceritakan petualangan seru, penuh makna dan luar biasa. Yuk disimak baik-baik
Jum,at petang, 18 Desember 2015 menjadi titik awal bagi sebuah acara militan yang diadakan oleh Departemen Sosial dan Politik BEM Fakultas MIPA yaitu REFORM JILID VII. Kurang lebih pukul 16.00 diadakan apel pembukaan guna membuka secara resmi acara tersebut (FYI :saya tidak bisa hadir karena masih ada kuliah jadi tidak bisa cerita banyak soal ini).
Jadwal keberangkatan sebenarnya adalah setelah magrib, namun karena ada beberapa peserta yang baru selesai keliah ba’da maghrib (termasuk saya) keberangkatan jadi agak tersendat. Halte arion menjadi titik kumpul peserta bersama para fasilnya. Setelah semua peserta dan fasil berkumpul, ternyata keberangkatan juga masih tertunda karena bus yang akan menjadi tumpangan sulit dijumpai, dan meskipun ada itu tidak cukup untuk mengangkut seluruh peserta. Kurang lebih pukul setengah sembilan malam kami baru mendapatkan bus Mayasari arah Kampung rambutan yang mampu memuat kami semua. Alhamdulillah kami berangkat dari titik awal menuju kampung rambutan untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju puncak.
Singkat cerita, meski bus arah puncak sulit didapat, kami tetap bisa sampai ke daerah puncak meskipun sudah cukup larut yaitu pukul setengah dua belas malam. Perjuangan belum selesai, kami masih harus berjalan selama dua jam untuk sampai ke tempat pelaksanaan REFORM JILID VII dengan cuaca yang luar biasa dan rute yang subhanallah sekali. Belum sampai acara intipun militan acara ini sudah dapat kami rasakan, disamping semangat yang harus militan dalam perjalanan juga mengajakan kita banyak hal, banyak pesan dan kesan selama perjalanan yang kita dapatkan. Saling membantu, saling mengingatkan, solid dan lain sebagainya. Disini saya merasakan bahwa kami memang satu keluarga, meski berbeda jurusan, berbeda angkatan dan perbedaan lainnya tapi kamu tetap satu keluarga MIPA dan keluarga Pergerakan FMIPA pastinya. Alhamdulillah kami bisa sampai ditempat tujuan dan beristirahat.
Sabtu(19/12), pagi ini kami mengawali hari dengan olahraga pagi guna menghangatkan badan diantara kabut-kabut pagi yang menyelimuti *haseek. Ketika kami turun ke tempat olahraga, Maa Syaa Allah, entah kemana semalam panitia memindahkan kami, pagi kami disuguhi oleh pemandangan negeri diatas awan, peserta lain dengan candanya berkata “ini asap Riau sampai di Puncak?”  lebay memang tapi itulah pemandangan yang kami lihat. Dengan suhu yang dingin, kabut yang menutupi permukaan bumi, ini sungguh terlihat indah. Syukur ku mengikuti REFORM JILID VII ini, karena dapat melihat keindahan alam ciptaan-Nya.
Suasana kekeluargaan pergerakan FMIPA kembali terasa, saat senam pagi yang dipimpin oleh Hadi dan Adi. Bukan senam pagi yang menghangatkan yang terjadi tapi suasana yang hangat karena banyak canda dan tawa dari perserta ikhwan yang dominan adalah angkatan 2014, alhasil pagi itu kami senam muka karena terlalu banyak tertawa. Setelah itu kami sarapan pagi bersama, satu nampan dihabiskan oleh 9 orang dari berbagai jurusan, saya merasa nyaman, suasana yang sangat saya rindukan. Mungkin karena saya matematika dan setiap hari jauh dari kalian. Huhu *Baper*
Oke, kita langsung bahas isi dari reform yaa.
Jadi yang namanya REFORM JILID VII itu isinya tentang pencerahan Kesospolan baik itu yang ada di FMIPA, UNJ, bahkan Indonesia. Kita bahas FMIPA dlu, tau gak sih di FMIPA itu SOSPOL nya kaya gimana? Ada apa aja?  Nah kalo kamu ikut REFORM pasti bakal tau tuh tentang kesospolannya FMIPA, karena materi pertamanya tentang KESOSPOLAN yang dibawain oleh komandan TAnK MIPA yaitu kak M.Faik *kalo gatau orangnya nonton MNCTV malem minggu :D*.
selanjutnya  kita bakal masuk materi yang sedikit lebih ekstrim yaitu tentang ‘MILITANSI’, sebelumnya karena kami sudah ditugaskan membuat essay tentang militan beberapa orang maju untuk membacakannya dan hasilnya MasyaaAllah banget deh essay-essaynya. Akhirnya materi tentang Militansi yang diisi oleh kak Faisal dimulai. Materinya kece deh pokoknya, abis materi itu langsung pada Militan semua pesertanya. Kalo gak percaya, ikutan REFORM JILID VIII !
setelah dipotong sholat, makan dan ice breaking,oh iya lupa cerita, di REFORM JILID VII saya menemukan banyak permainan aneh yang nguras otak padahal sebenernya gausah pake otak. Bahkan nih ya, sampai Field Report ini muncul masih ada yang bingung sama cara maen itu game, ada si orang ketiga, mogu-mogu, dan masih banyak lagi. Gak nyesel deh ikut REFORM JILID VII aseli. Okey, back to next Materi. Materi selanjutnya tentang ‘Sejarah Pergerakan Mahasiswa’ oleh kak Fajar Tri Nugroho, sebagai mahasiswa yang berjiwa militan dan hobi pergerakan  kudu dan musti tau ini sejarahnya seperti apa dan yang terpenting dalam materi ini adalah jangan mudah percaya dengan sejarah yang kini beredar diluar karena banyak sekali distorsi sejarah. Sebagai warga Indonesia harusnya kita benar-benar faham tentang sejarah bangsa kita, jadi intinya adalah JAS MERAH dan ingatlah bahwa sejarah pasti terulang.
Materi selanjutnya paling Ekstrim nih, yaitu tentang ORASI. Yang dipandu oleh abang-abang yang emangudah ekspert banget dibidang ini, mereka disatukan dalam satu nama*tapi bukan boyband* yaitu 3F (Faik,Fajar,Faisal) yang merupakan komandan TAnK MIPA, Kadept. SOSPOL BEMF MIPA, dan perwakilan dari Green Force. Sebelumnya peserta diminta untuk mempersiapkan materi untuk orasi terkait kepindahan MIPA, lalu bersama-sama mengeluarkan orasinya dalam keadaan mata tertutup setelah itu ka Fajar meminta peserta untuk berorasi sendiri didepan peserta yang lain *ini di skip aja ya ;)*
Materi penutup di malam minggu ini adalah tentang ‘Propaganda Isu’ karena materi ini larut banget banyak yang hampir tumbang, tapi berkat adanya air dibaskom ajaib mereka berusaha melawan rasa kantuk itu. Akhirnya setelah kita belajar mempropagandakan sebuah isu suatu kasus materi selesai dan kita bersiap untuk tidur.
Jam 1 malam kami dibangunkan untuk ‘solo camp’, namanya juga solo camp udah pasti sendiri. Kita  ditinggalin disebuah tempat dengan modal lilin,permen,alas duduk dan surat untuk muhasabah. Selama kurang lebih 2 jam kami solo camp akhirnya kami kembali ke villa. Pagi hari kami kembali senam *senam muka tepatnya* dan dilanjut outbound.
Minggu(20/12), hari terakhir di REFORM JILID VII merupakan hari bersejarah bagi keluarga pergerakan Sospol FMIPA, selain karena outbound untuk mencapai curug dengan melewati rute yang ekstrim, keluarga pergerakan sospol FMIPA melakukan musyawarah untuk komandan TAnK MIPA yang baru, forum mengajukan 4 nama yaitu Bang Sigit, Bang Chandra, Bang Taopik dan Bang Ilham *sospol banget manggil abang*. Melalui musyawarah Barakallah wa Innalillah bang tao menjadi komandang perahu TAnK MIPA selanjutnya, semoga pundaknya dikuatkan oleh Allah dalam mengemban amanah ini. Selanjutnya didepan jurug yang selalu ada dalam tulisan sejarah TAnK MIPA dan Allah sebagai saksi, kami mengucapkan ikrar bersama yang berbunyi :
“Jika ada 1000 orang yang berjuang dijalan juang ini, maka aku salah satunya. Jika ada 100 orang yang berjuang dijalan juang ini, maka aku salah satunya. Jika ada 10 orang yang berjuang dijalan juang ini, maka aku salah satunya. Dan Jika hanya ada satu orang yang berjuang dijalan juang ini, maka itu adalah aku. dan jika suatu hari tidak ada lagi satu pun yang berjuang di jalan juang ini kupastikan aku sudah mati.”
Semoga ini bukan hanya sebuah ikrar yang terucap oleh lisan, tapi juga menjadi landasan niat yang kuat dan terealisasi oleh pergerakan jasad.
Terimaksih telah membaca J semoga bermanfaat, maaf atas ketidak sempurnaan. Semoga  kita bisa bertemu di REFORM JILID VIII dengan saya sebagai panitianya ;) aamiin

                                                                                    Atas nama pejuang REFORM JILID VII
Lilis Komariah



Senin, 30 November 2015

Istiqomah Berikan kado Terindah

Masa-masa kelas XII memang selalu menjadi dilema bagi setiap pelajar SMA. Bukan hanya dibingungkan oleh Ujian Nasional yang terdengar menyeramkan, tapi juga tentang kemana kehidupan setelahnya akan mereka arahkan. Hal seperti ini pernah dialami oleh seorang alumni Madrasah Aliyah Negeri yang bernama Lilis Komariah, yang kala itu duduk di kelas XII IPA 2.
Semester pertama dikelas XII dapat ia lewati dengan lancar, meskipun hasil yang didapat tidak terlalu memuaskan karena saat itu Ia masih terfokus oleh beberapa organisasi sekolah yang Ia ikuti. Sebenarnya kala itu ia mendapat teguran dari beberapa guru agar berhenti mengurusi organisasi dan fokus ujian nasional. Namun, Ia ingin masa berbaktinya di organisasi dapat Ia selesaikan secara tuntas dan berakhir secara baik. Meskipun banyak waktu yang tersita karena hal itu, ia tetap mampu berada di zona aman ketika raport semester pertama didapat.
Di semester kedua Ia merasakan dilema yang sangat membingungkan pikirannya. Ujian nasional sudah jadi kata tak asing bagi kelas dua belas dan Ia pun berfikir itu bukanlah sesuatu yang harus dibingungkan tapi itu harus diusahakan. Semakin ramai orang membicarakan ujian nasional, ia justru beralih pada hal lain, yaitu tentang bagaimana kehidupannya akan berlangsung setelah proses belajar di sekolah ini selesai. Saat itu memang beberapa guru sudah sering sekali mengingatkan tentang persiapan untuk melanjutkan kuliah dengan beberapa jalur, tapi yang ada dipikirannya bukanlah hanya tentang bagaimana masuk ke universitas. Dalam pikirannya adalah bagaimana ia dapat kuliah tanpa membebani kedua orangtua, bahkan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun bila perlu. Hingga pada suatu saat, seorang guru mata pelajaran Matematika yaitu pak Tulus Pamuji memberikan informasi tentang beasiswa Bidikmisi yang membuat ia tertarik untuk mengikuti beasiswa tersebut.
Persiapan ujian nasional terus berlangsung, disamping jam belajar yang ditambah Lilis juga mempersiapkan pendaftaran secara online untuk melanjutkan kuliah. Awal pendaftaran memang nyalinya agak menciut karena mendengar kabar sulitnya masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN,disamping karena nilai raport yang ia miliki juga tidak terlalu besar. Namun setelah berhasil mendaftar dan meminta restu dari orangtua, ia semakin yakin dan berdoa pada Allah agar diberikan hasil yang terbaik. Mengingat pesan guru mata pelajaran Al-qur’an hadist yang mengatakan “jika ingin sesuatu shalat hajat sebelum tidur dan baca surat As-sajdah setelahnya” ia pun mencoba istiqomah dalam meminta pada Allah SWT. Karena sejatinya yang terbaik untuknya mungkin saja bukan yang ia inginkan, ia selalu berdo’a agar hasil yang ia dapatkan adalah yang terbaik untuknya, keluarganya dan agamanya.
Ujian nasional telah ia lewati, ada waktu beberapa bulan untuk menunggu hasil ujian juga hasil seleksi. Ia memilih untuk diam dipondok dan mengejar ketertinggalan mengajinya selama ini. Setelah beberapa lama dipondok iya merasa bahwa ilmu agama yang ia miliki sungguh jauh tertinggal dibanding teman-teman sebayanya. Dalam benaknya berfikir untuk melanjutkan pesantren tanpa kuliah, selain itu harapan ia untuk lolos pun sepertinya kecil jika dilihat dari nilai yang ia miliki. Dia sangat bingung dan akhirnya memutuskan untuk pulang sejenak dan menanyakan perihal keputusannya pada orangtuanya. Sesampainya dirumah ia bertanya kepada orangtuanya,
“mi, kalo lilis pengen mesantren aja ga kuliah gimana?”
“Alhamdulillah, bapak lebih seneng membiayai anak yang pesantren dibanding sekolah, karena ilmunya sudah jelas buat apa.” Bapak menjawab
“neng kan udah daftar beasiswa, ikhtiarnya udah sekarang mah tinggal banyakin do’a dan minta sama Allah, umi sama bapak juga gak pernah diem liat anak belajar, pasti selalu mendoakan. Yang pasti mau neng kuliah ataupun pesantren, neng bisa jadi orang yang manfaat dunia akhirat.” Jawaban umi yang membuat hatinya jadi menjadi tenang. Namun, jawaban bapak membuatnya bingung harus memutuskan apa. Akhirnya dengan bismillah ia mengatakan kepada kedua orangtuanya.
“ yaudah pak, mi, kalo SNMPTN Lilis lulus dan Bidikmisinya juga lolos berarti lilis kuliah, tapi kalo Bidikmisinya gak lolos lilis mesantren aja ya mi.”
“ umi dukung apapun hasilnya” kalimat ini menjadi penutup diskusi saat itu.
Sekembalinya ke pesantren, ia kembali istiqomah memohonkan hajatnya sebelum tidur melalui shalat sunah hajat, ia meminta agar diberikan yang terbaik di pengumuman seleksi nanti. Yang harus ia yakini adalah bahwa yang terbaik itu bukan berarti lolos. 9 Mei 2015 adalah jadwal pengumuman seleksi, namun ia tak bisa mendapatkan info apapun karena dipesantren tak diperkenankan membawa alat komunikasi. Untuk mengetahui hasilnya ia harus menunggu sampai dengan hari senin agar dapat pergi kesekolah. Sebelum pergi kesekolah, minggu malam seperti biasa ia memohonkan hajat terbaiknya sebelum tidur, agar Allah menguatkan hatinya apapun hasil yang akan ia terima besok.
Senin, 11 mei 2015, kedatangannya digerbang sekolah disambut oleh beberapa teman dan mengucapkan selamat kepadanya. Risman, Herlina, Angga, dan Elanda yang saat itu menyambut kedatangannya meneriakan “Pajak dong lilis, pajak”, ia sempat bingun apa maksud mereka, namun tak lama elanda menyalaminya seraya berkata, “ selamet ya lolos SNMPTN di UNJ”. Perasaannya tak karuan, karena ia belum melihat hasilnya dengan mata kelapanya sendiri. Akhirnya ia menuju area wifi untuk menemui Desi yang membawa notebook untuk melihat hasilnya. Diperjalanan ia bertemu beberapa guru yang mengucapkan selamat kepadanya, hatinya semakin tak sabar membuka hasil pengumuman. Dan ternyata kartu hijau yang ada di akun SNMPTN nya bertuliskan “SELAMAT ANDA LOLOS SNMPTN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA” spontan ia memeluk Desi yang saat itu ada disampingnya. Hajat yang selama ini ia minta di dua rakaat sebelum tidur Allah bukakan pintu untuk menggapainya. Itulah kado terindah yang ia dapat dari keistiqomahannya.

NB : sebuah cerpen pengalaman pribadi, semoga bermanfaat. ingatlah ikhwahfillah, berdoalah pada Allah maka Allah akan mengabulkannya. keep istiqomah ikhwahfillah :-) 

Senin, 16 November 2015

PKMJ MATEMATIKA 2015 – Bangun Semangat Totalitas Berjiwa Militansi ‘tuk Jadi Pemimpin yang Menginspirasi

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh J
Apa kabar ikhwahfillah? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat dan dalam lindungan-Nya ya aamiin. Alhamdulillah kali ini bisa menyampaikan coretan keempat di blog inimuslimah.blogspot.co.id tentang PKMJ Matematika 2015. Kalau kemarin-kemarin sudah saya sampaikan tentang Brieffing, Pra-1 dan Pra-2 yang begitu bermanfaat dan seru di hari-H PKMJ ini sama sekali gak kalah seru dan gak kalah bermanfaatnya nih.. penasaran dong ngapain aja di PKMJ Matematika 2015, makanya baca sampe selesai yah! InsyaAllah bermanfaat J
*      Keberangkatan
Jum’at (13/11) di fase ini, kami(baca: peserta PKMJ) dikumpulkan di lapangan Daksinapati guna mengikuti apel sebelum keberangkatan yang di pimpin oleh ka Muhamad Yan Handoko, sebagai pembina apel hadir pak Ibnu Hadi selaku pembina dari BEMJ Matematika untuk menyampaikan beberapa pesan kepada peserta. Meskipun apel pembukaan ini tidak dihadiri oleh semua peserta, karena masih ada peserta yang masih ada jam kuliah, namun hal itu tak mengurangi kekhidmatan apel tersebut. Di akhir apel pak Ibnu menyampaikan tiga pesan kepada peserta yaitu ; jangan egois, saling tolong-menolong dan tetap semangat.
Karena cuaca yang mulai mendung, akhirnya peserta dipindahkan ke IDB lantai 7 untuk acara selanjutnya. Disana kami berdiskusi dengan fasil kami untuk keberangkatan. Tak lama ketika berkumpul, ketua kelompok dipanggil untuk menghadap panitia ternyata disana ketua panitia di berikan informasi tentang waktu keberangkatan dan waktu kedatangan maksimal. Akhirnya kami bergegas segera meninggalkan lantai 7 untuk berangkat menuju tempat PKMJ Matematika 2015 yaitu di daeran Puncak Cisarua, Bogor.
Saya yang bergabung dalam kelompok 1 ‘Ridwan Kamil’ dan berfasil kak Fatimah Az-zahra berangkat menuju masjid At-Taqwa di Daksinapati untuk shalat magrib terlebih dahulu. Setelah shalat maghrib kami mempersiapkan keberangkatan dan merapihkan barang-barang dengan pengaman jas hujan karena saat itu kondisi hujan deras. Sebelum meinggalkan masjid At-Taqwa kami berdoa bersama agar selamat sampai tujuan meski diiringi hujan.
Kelompok saya berangkat menggunakan metrominin 49 menuju stasiun matraman, setelah itu melalui kereta kami langsung menuju stasium Bogor. Sebelumnya kami melihat bahwa kondisi kereta pada jam-jam saat itu pastilah penuh karena jam pulang kerja, tetapi syukur alhamdulillah kereta yang akan kami tumpangi tidak terlalu penuh karena masih memiliki beberapa space untuk duduk, sehingga beberapa orang dari kelompok kami dapat duduk.
Setelah sampai di stasiun bogor, kami melanjutkan perjalanan dengan angkot, yaitu angkot 02 dan angkot jurusan Cisarua Puncak. Alhamdulillah kami sampai ditempat yang di maksud panitia meski melewati batas waktu maksimal. Ternyata, dari tempat itu kami masih harus berjalan untuk dapat sampai ke Vila Ira, tempat dilaksanakannya PKMJ Matematika 2015. Kami sampai di vila sekitar pukul 23.44 WIB lalu mengumpulkan barang bawaan kami dan memulai agenda pertama, yaitu sidang tata tertib PKMJ Matematika 2015.
Sidang selesai pukul 1.00 WIB dan kami pun diperkenankan untuk tidur.
*      Hari ke-1
Sabtu (14/11), hari pertama di PKMJ Matematika 2015 ini dimulai dengan dibangunkannya peserta pada pukul 03.30 untuk melakukan qiyamul lail lalu dilanjutkan dengan shalat subuh berjamaah dan agenda kerohanian lainnya hingga waktu fajar datang yaitu sekitar pukul 05.30. setelah itu kami berolah raga pagi dimulai dengan lari mengelilingi kampung dan diakhiri dengan senam yang dipimpin langsung oleh instruktrur senam PKMJ Matematika 2015 yaitu Kak Sigit Galih Nugroho.
Agenda selanjutnya yaitu, makan dan membersihkan diri untuk bersiap materi. Materi pertama diisi oleh Kak Putra yang berhubungan dengan ‘Advokasi’.
Ka putra menjelaskan mulai dari pengertian advokasi, seperti apa advokasi itu berjalan dan advokasi seperti apa yang ada dikampus. Di dunia kampus advokasi meliputi tiga hal, yaitu P3 ( pelayanan, pengaduan, dan pengamanan). seperti materi yang lain, diakhir sesi memiliki sesi tanya jawab.
Hari ke-1 di Cisarua ini memiliki 4 materi, setelah materi pertama tadi materi selanjutnya adalah materi tentang ‘Kepemimpinan dan Public Speaking’ yang disampaikan langsung oleh pemimpin/ketua BEMF MIPA yaitu Kak Bagus Tito Wibisono. Beliau memulai materi ini dengan membukaan yang menarik dimana kami melakukan beberapa games agar semangat dan tidak mengantuk.
Dalam materi itu,beliau menjelaskan bahwa pemimpin merupakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk memimpin yang lain, sedangkan kepemimpinan merupakan sikap yang dimiliki pemimpin tersebut dalam memimpin.
Seorang pemimpin haruslah memiliki kemampuan ‘public speaking’. Kak Bagus memberikan beberapa tips untuk melakukan public speaking yang baik. Yang harus dipersiapkan adalah mental, konten, dan teknik. Dengan tiga tips tersebut beliau menjelaskan dan juga mempraktekan langsung dihadapan peserta. Diakhir sesi materi ini beliau mengajak kami melakukan senam otak dan itu sangat menghibur sekali.
Karena materi selesai di waktu dzuhur, kami bersiap shalat dzuhur lalu makan. Setelah itu materi pun berlanjut.
Kali ini kami mempraktekan langsung public speaking di hadapan peserta dan panitia PKMJ Matematika 2015 dengan dipandu oleh Kak Mohammad Hafizh dan sebagai juri ada Kak Riki dan Kak Endra. Beberapa peserta maju kedepan untuk mencoba public speaking, namun karena waktu yang tidak mencukupi tidak semua peserta dapat maju.
Selanjutnya, kami diinformasikan oleh panitia bahwa kami akan melaksanakan PKN (Program Kerja Nyata) dan dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu 3 BEM dan 3 LLMJ. Kami ditugaskan berperan sebagai BEM atau LLMJ dan mengadakan sebuah acara. Saya sendiri bbergabung dalam BEMJ 1 bersama 30 anggota lainnya. Sasaran kerja kami yaitu anak-anak, dan melalui rapat penentuan panitia kami bermusyawarah dan menetujui M. Nurilman Baehaqi (Siskom 2015) untuk menjadi ketua pelaksana. Kami membuat sebuah acara yang bernama ‘Mathfun For Children’ dengan konsep bermain sambil belajar matematika.
Ternyata selain membuat acara, kami juga diharuskan melengkapinya dengan berkas proposal dan surat-surat lainnya yang ditulis tangan. Coba bayangkan menulis proposal dengan manual dan setiap revisi mengharuskan kami untuk menulis kembali dari awal. Ini memang tantangan bagi kami agar memahami siste administrasi dan kesekretariatan dengan baik.
Agenda temu kelompok BEMJ 1 dan yang lainnya berlangsung hingga sore hari, stelah itu kami bersiap untuk shalat magrib dan makan kembali.
Agenda belum selesai sampai disini, masih ada satu materi lagi yaitu tentang ‘Pergerakan Mahasiswa’ yang diisi oleh Kak Fajar selaku Katua divisi Sosial Politik BEMF MIPA. Disini kami mendapatkan banyak ilmu tentang bagaikmana mahasiswa seharusnya bergerak dan melaksanankan tri dharmanya. Aksi mahasiswa terbagi 3 yaitu aksi intelektual yang dapat kita tuangkan dalam tulisan untuk menggerakan orang lain, aksi sosial dengan cara berhubungan langsung atau terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat dan aksi turun kejalan dengan menyuarakan aspirasi mahasiswa serta menyampaikan aspirasi masyarakat pada pemerintah. Aksi turun kejalan ini bisa terbagi dua yaitu aksi anarkis dan aksi kreatif.
Setelah materi ini, acara selanjutnya yaitu temu kelompok guna membahs poster yang harus diisi resume materi dan dilanjutkan temu kelompok BEMJ untuk kembali merencanakan acara yang akan diadakan esok hari (Minggu,15/11).
*      Hari ke-2
Minggu (15/11) dimulai dengan dibangukannya kami pada pukul 02.00 dinihari untuk qiyamul lail dan jelajah malam. Lalu pagi harinya kami berolahraga dan melaksanakan outbound secara terpisah putra dan putri.
Setelah melaksanakan outbound yang membuat kami kotor kami pun membersihkan diri dan bersiap untuk sarapan pagi.
Acara selanjutnya yaitu kembali temu kelompok BEMJ untuk mempersiapkan acara yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Dan pukul 09.00 WIB ternyata peserta dari acara sudah mulai berdatangan dan kami mulai bingung, karena oemberkasan belum selesai dan persiapan belum total. Akhirnya BEMJ 1 terbagi mejadi 2 guna melaksanakan acara dan menyelesaikan pemberkasan.
Anak-anak yang hadir dalam acara kami sungguh diluar ekspektasi, dimana kami berfikir hanya akan ada beberapa orang saja, tapi ternyata hampir ada 40 anak yang datang. Syukur alhamdulillah kami mampu meng-handle acara dengan baik sehingga mampu berjalan tanpa membuat anak bosan dan melakukannya sesuai jadwal. Atas usaha kami ini, kami mendapat nilai 74% dari 100% atas penilaian yang dilakukan oleh LLMJ 1. Itu berarti acara kami ini memiliki nila B. Meskipun nilai proposal kami 0 karena tidak selesai tepat waktu.
Acara selanjutnya yaitu, shalat dan makan.
Setelah itu kami mendapatkan evaluasi dari kelompok LLMJ tentang setiap acara. Dan diakhir kami di evaluasi oleh panitia, bagian ini tak akan saya ceritakan. Cukuplah kami (peserta dan panitia) yang tahu. Kalau penasaran, yuk ikut PKMJ Matematika ditahun selanjutnya hehe
Setelah selesai evaluasi kami bergegas untuk pulang. Namun tak disangka ternyata ada kendala yang lumayan besar menurut kami, dimana tronto yang seahrusnya sudah sampai ternyata baru bisa sampai sekitar pukul 7 malam. Alhasil kami kembali ke villa dan menunggu kedatangan tronton dengan agenda-agenda yang bermanfaat.
Tronton datang satu persatu dengan jarak waktu yang lumayan lama, oleh karena itu kepulangan kami pun dibagi menjadi beberapa kloter dan disesuaikan denga kepentingan dan keadaan peserta. Saya sendiri pulang dengan kloter ke 3 pada jam 20.30 WIB dan sampai sekitar pukul 22.30.
Yang terakhir sampai atau kloter terakhir datang kurang lebih pukul 23.40 WIB.
Syukur alhamdulillah kami semua pulang dengan selamat ke tempat masing-masing dan beristirahat untuk kuliah besok.

Alhamdulillah selesai juga Field Reportnya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di coretan-coretan bermanfaat saya yang lain. Selamat bertemu di PKMJ Matematika 2016 dengan saya sebagai panitianya, Aamiin hehe J

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh  



Selasa, 10 November 2015

Assalamu’alaykum

  
Semoga semua dalam keadaan baik yaa. Jangan lupa bersyukur dengan apa yang sudah kita peroleh pagi ini. Apa sih yang sudah kita peroleh? Banyak yaa, salah satunya yaitu “TUGAS” haha itu pasti. Terutama kita nih yang mau ikut PKMJ Matematika 2015, daebak kan tugas2nya.. semoga semua bisa merasakan sensasi tugas yang diberikan.. hehe.
Okey langsung saja yaa, hmm kemarin tepatnya tanggal 7 November 2015, telah terlaksananya Pra PKMJ Matematika 2015 yang kedua. Bertempat di IDB 2 lt. 7 dan ada 1 tempat lagi yang spesial yaitu di lapangan dan area Masjid At-Taqwa.
Acara tersebut dimulai sekitar jam 13.00 WIB. Tetapi lagi-lagi saya terlambat.. tetapi beralasan kok telatnya.. sudah izin juga ke Kakak Perizinan. Dan In syaa Allah sudah diizinkan.
Apa saja sih yang dibahas kemarin? Terus apa saja yang terjadi kemarin? Wkwk
Dengan paduan catatan salah satu saudara saya nih, panggil saja L. Acara dibuka dan dipandu oleh MC kita yaitu Kak Muzakki Tamami, dan dilanjutkan dengan tilawah oleh Wahyu. Kemudian agenda utama yaitu penyampaian materi. Materi pertama tentang “Manajemen Organisasi dan Event Organizer” yang disampaikan oleh Kak Arief Setiawan. Beliau merupakan salah seorang yang telah berpengalaman dalam melaksanakan dan mengorganisasi berbagai event. Kece kann. Menurut beliau, manajemen adalah Seni, yaitu seni untuk mengolah hati dan SDM. Lalu apa sih Event Organizer itu? Event Organizer yaitu sekumpulan orang yang mengatur wawancara. Menurut beliau juga, fungsi utama organisasi yaitu Pelayanan. Wah saya setuju kakk.
Nah perlu diketahui juga, saat diakhir2 materi pertama itu, saya baru datang L aahh diakhir2 aja seru kayaknya…
Hmm menurut catatan si L nih, ada beberapa hal yang menarik dan penting nih. Yang pertama ada Urgensi dari Event Organizer yaitu:
1.       Membawa nama baik kampus
2.       Memudahkan pelaksanaan Event
3.       Membuat Event menjadi menarik
Seperti biasa, terdapat prinsip membuat Event yaitu..ada yang tauu? Ya benar, kita gunakan prinsip 5W+1H.
Selanjutnya ada dasar-dasar pengolahan Event yaitu:
1.       Menjalankan ide
2.       Ide diwujudkan dalam konsep Event
3.       Konsep dapat diwujudkan dan realitaskan
4.       Konsep dapat diterima oleh yang terlibat
Setelah itu disampaikan juga tahapan menyelenggarakan Event yaitu:
1.       Terdapat Konsep yang menarik dan kreatif
2.       Terlaksananya Proses tahapan pembuatan Event
3.       Eksekusi Event yang Significant.
Seorang EO itu harus--> mempunyai tujuan yang jelas, memiliki konsep dan ide yang kreatif,  serta SDM berkualitas, kuantitas, dan solid (teamwork).
Biasanya setelah sebuah Event itu telah terlaksana, pasti kita memerlukan sebuah evaluasi kan. Nah lebih jelasnya tujuan dari Evaluasi itu adalah:
1.       Agar kesalahan tidak terulang dalam Event2 selanjutnya
2.       Mengetahui kekurangan dari Event tersebut
3.       Saling mendengarkan curahan hati
Waah daebak banget kan yang disampaikan kakaknya kemarin. Ah nyesel deh kalau kalian ngga datang apalagi yang telat kayak aku -__-
Ngga kalah menarik nih materi kedua yaitu tentang “Kapita Selekta Legislatif”. Kalau ada kata Legislatif pasti tau dong yang menyampaikan materi kali ini siapa? Yap benar, materi ini disampaikan sendiri oleh sang Ketua LLMJ Matematika kita. Viva Legislativa! Beliau menjelaskan tentang Legislatif di dunia dan di Indonesia. Jika ada yang bertanya mengapa harus ada Legislatif? Maka jawabannya dapat kita lihat melalui sejarah legislatif itu sendiri, terutama sejarah legislatif di dunia. Bila kita bicara tentang Legislatif maka kita bicara tentang 3 hal yaitu: Peraturan, Aspirasi, dan Pengawasan yang meliputi kinerja dan anggaran. Lalu disampaikan juga hak2 dari badan Legislatif. Dan Legislatif jurusan di UNJ sendiri atau LMMJ tidak jauh beda hak2nya dengan badan Legislatif Pemerintah. Wah cocok sekali nih untuk kita sebagai Mahasiswa yang ingin menjadi anggota DPR atau badan Lrgislatif lainnya,bisa latihan dulu nih di Legislatif UNJ J kerennn!
Setelah penyampaian materi kedua itu kita istirahat untuk sholat ashar, dan seperti yang telah saya sebutkan diawal bahwa kali ini kita acaranya di dua tempat. Kita pindah ke Lapangan Masjid At-Taqwa. Itu dimana? Ya pokoknya Masjid dekat UNJ lah. Dan saya baru tau kalau dari UNJ bisa langsung tembus ke area Masjid dengan melewati pintu kemana saja! wkwk. Kita disana kumpul kelompok dan ada evaluasi. Saat ditengah evaluasi, Alhamdulillah turunlah hujan, menandakan kegiatan kali ini berkah yaa. Aamiin. Tetapi turunnya hujan ini kami sebagai peserta jadi merepotkan kakak2 panitia, kami melihat betul kerja keras kakak2 untuk acara ini..  dan ada perasaan bangga dan terharu dengan Pra PKMJ kemarin…  rasa kekeluargaan jurusan Matematika juga terasa… Maafkan kami kak yang sudah merepotkan kalian kemarin. Semoga Allah Swt selalu membalas setetes keringat kalian untuk kami dengan kebaikan yang banyak :’)
Mungkin itu saja yang dapat saya tuliskan dalam Field Report kali ini.. jika terdapat kesalahan mohon dimaafkan. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaykum~

Sabtu, 31 Oktober 2015

REVIEW PRA-1 PKMJ 2015

            Sabtu(31/10), dilaksanakan Pra 1 PKMJ Matematika yang dilaksanakan di lantai 7 IBD II pukul 13.00 s/d selesai. Dalam pra 1 PKMJ ini seperti biasa, sebelum memasuki acara inti dari pra 1 PKMJ peserta diwajibkan mengisi presensi dan mencatat jam kedatangan mereka. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ketepatan peserta dalam mengikuti alur kegiatan PKMJ juga agar peserta membiasakan disiplin dan tepat waktu.
            Rangkaian acara Pra 1 PKMJ ini memuat banyak materi yang disampaikan oleh para pemateri yang memang menguasai materi tersebut. Ada empat materi pokok dalam pra 1 PKMJ ini, dua materi disampaikan sebelum waktu ashar dan sisanya setelah istirahat shalat ashar sampai waktu diskusi antar kelompok.
 Materi yang di sampaikan pertama kali adalah materi tentang persidangan yang di sampaikan oleh ka Hikmah selaku anggota dari BPM FMIPA, dalam materi ini memuat banyak sekali pengetahuan tentang sidang. Sebagai catatan, sebelum Pra 1 PKMJ ini peserta telah ditugaskan menulis essay tentang mekanisme sidang. Jadi peserta sangat antusias saat menerima materi ini, karena pengetahuan mereka bertambah tentang mekanisme sidang. Dalam materi ini juga dijelaskan beberapa kendala yang dapat terjadi dalam persidangan seperti ketika palu, alat penting yang harus ada dalam persidangan, tiba-tiba hilang dan bagaimana cara mencari solusinya. Materi ini semakin menarik perhatian peserta ketika pemateri,ka Hikmah, meminta peserta untuk mensimulasikan persidangan serta memunculkan beberapa masalah dalam persidangan tersebut.
Materi selanjutnya adalah tentang Pemilu UNJ, yang disampaikan oleh ka Indah, beliau adalah anggota dari KPU UNJ. Materi ini sangat menarik karena menjelaskan tentang sistem dan mekanisme pemilu yang ada di UNJ, mulai dari pemilihan ketua KPU hingga anggota KPU direkrut. Pemateri juga menjelaskan tentang badan-badan lain selain KPU yang harus ada di pemilu seperti Panwaslu dan lain-lain. Yang lebih menarik adalah ketika pemateri menjelaskan tentang pesyaratan dan mekanisme pencalonan sebagai ketua BEM baik itu tingkat jurusan ataupun universitas. Beliau menjelaskan tentang beberapa masalah yang sering muncul dalam proses pencalonan hingga pemilihan berlangsung. Setelah materi selesai pemateri diberikan kenang-kenangan dari panitia. Lalu peserta istirahat untuk shalat ashar.
Setelah selesai melaksanakan shalat ashar, materi dilanjutkan. Kali ini materi tentang OPMAWA yang terdapat di jurusan matematika yaitu BEMJ dan LLMJ. Materi ini disampaikan langsung oleh ketua dari OPMAWA tersebut yaitu, ka Mohammad Hafizh selaku ketua BEMJ Matematika dan ka Riki sebagai ketua LLMJ Matematika. Materi pertama disampaikan oleh ketua LLMJ matematika yang menyampaikan sekaligus memperkenalkan LLMJ matematika periode ini, memberitahukan informasi tentang tugas-tugas LLMJ dan lain sebagainya. Setelah ka Riki setelai memperkenalkan LLMJ pada peserta, materi di lanjutkan oleh ka Hafizh tentang BEMJ matematika. Tak terlalu jauh berbeda dengan ka Riki, ka Hafizh juga memperkenalkan BEMJ matematika dan divisi yang ada pada peruode ini. Setelah materi ini selesai diadakan sesi pertanyaan dan ada 3 penanya yang menanyakan tentang suka-duka berorganisasi, tentang BEM Prodi, juga tentang kaderisasi BEMJ juga LLMJ. Pertanyaan ini dijawab secara bergantian oleh ka Riki dan ka Hafizh.
Setelah materi selesai, setiap kelompok berkumpul bersama fasilisatornya dan sharing tentang tugas yang diberikan juga tentang dana dan usaha yang sedang dikejakan. Saat sedang berkumpul sesuai kelompok, ketua dari setiap kelompok dipanggil oleh panitia untuk berkumpul dan tak lama setelah itu terdengar suara orang-orang yang sedang menghitung secara bersamaan, dan ternyata ketua kelompok dihukum karena ada banyak anggotanya yang absen(tidak hadir) tanpa keterangan.
Setelah ketua kembali ke kelompok masing-masing ketua menginformasikan tugas yang harus dilakukan selanjutnya. Dan peserta dikondisikan untuk pulang karena waktu sudah mendekati magrib. Namun, sebelum pulang kami mendapat beberapa nasihat dari ka Ningrum untuk lebih semangat dan mengajak teman kami yang belum hadir karena sejatinya amanat ini adalah milik bersama bukan hanya milik ketua. Setelah penutupan dengan do’a bersama kami diperbolehkan untuk pulang. -Sekian


-          Lilis Komariah Al-ayyubi

Selasa, 20 Oktober 2015

BRIEFING PKMJ 2015

Senin, 20 Oktober 2015 di Universitas Negeri Jakarta tercinta di gedung Dewi Sartika lantai 7 tepatnya, panitia PKMJ Matematika 2015 mengadakan Briefing kegiatan PKMJ. Acara tersebut merupakan serangkaian acara PKMJ yang akan dilaksanakan November mendatang, dimana sebelum ke acara puncak peserta wajib mengikuti BRIEFING PKMJ,PRA 1 PKMJ, PRA 2 PKMJ lalu diakhiri dengan acara puncak PKMJ. Acara briefing PKMJ dihadiri oleh calon peserta PKMJ dari angkatan 2015 juga beberapa orang dari angkatan 2014.

Acara briefing siang ini dipandu oleh ka Ainul dari Pendidikan Matematika 2014. Dalam acara brifing ini ada beberapa rangkaian acara yaitu nonton video PKMJ 2014, tontonan ini memberikan gambaran pada peserta tentang acara PKMJ dan sangat menarik sekali, karena menampilkan gambaran lengkap mulai dari briefing tahun lalu hingga acara puncak PKMJ.

Setelah pemutaran video PKMJ Matematika tahun 2014, dilanjutkan presentasi materi terkait sekretariat dan keuangan yang dibawakan oleh kak Aisyah dan kak Ella Novita. Pada rangkaian acara kali ini, kak Aisyah menjelaskan mengenai sekretariat, surat menyurat sebagai tugas sekertaris untuk organisasi dan sebagainya. Sedangkan, kak Ella novita menjelaskan tentang keuangan, dalam hal ini membuat laporan keuangan, memanage keuangan dan sebagainya. Setelah pemaparan materi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang kurang jelas, terdapat dua sesi dalam kesempatan kali ini dan masing-masing sesi terdiri dari 3 penanya.

Setelah acara tersebut, calon peserta PKMJ berkumpul sesuai kelompok guna diberikan tugas dan pembekalan bagi para calon peserta juga memilih ketua kelompok sebagai pemimpin mereka. diskusi ini berlangsung hingga waktu ashar tiba.

Dan diakhir acara ditutup oleh do'a yang dipimpin oleh kak Andri Kosiret salah satu panitia PKMJ. lalu MC menutup acara dan peseerta diperkenankan meninggalkan tembat briefing.