REVIEW
PRA-1 PKMJ 2015
Sabtu(31/10),
dilaksanakan Pra 1 PKMJ Matematika yang dilaksanakan di lantai 7 IBD II pukul
13.00 s/d selesai. Dalam pra 1 PKMJ ini seperti biasa, sebelum memasuki acara
inti dari pra 1 PKMJ peserta diwajibkan mengisi presensi dan mencatat jam
kedatangan mereka. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ketepatan peserta dalam
mengikuti alur kegiatan PKMJ juga agar peserta membiasakan disiplin dan tepat
waktu.
Rangkaian
acara Pra 1 PKMJ ini memuat banyak materi yang disampaikan oleh para pemateri
yang memang menguasai materi tersebut. Ada empat materi pokok dalam pra 1 PKMJ
ini, dua materi disampaikan sebelum waktu ashar dan sisanya setelah istirahat
shalat ashar sampai waktu diskusi antar kelompok.
Materi yang di sampaikan pertama kali adalah
materi tentang persidangan yang di sampaikan oleh ka Hikmah selaku anggota dari
BPM FMIPA, dalam materi ini memuat banyak sekali pengetahuan tentang sidang.
Sebagai catatan, sebelum Pra 1 PKMJ ini peserta telah ditugaskan menulis essay
tentang mekanisme sidang. Jadi peserta sangat antusias saat menerima materi
ini, karena pengetahuan mereka bertambah tentang mekanisme sidang. Dalam materi
ini juga dijelaskan beberapa kendala yang dapat terjadi dalam persidangan
seperti ketika palu, alat penting yang harus ada dalam persidangan, tiba-tiba
hilang dan bagaimana cara mencari solusinya. Materi ini semakin menarik
perhatian peserta ketika pemateri,ka Hikmah, meminta peserta untuk
mensimulasikan persidangan serta memunculkan beberapa masalah dalam persidangan
tersebut.
Materi
selanjutnya adalah tentang Pemilu UNJ, yang disampaikan oleh ka Indah, beliau
adalah anggota dari KPU UNJ. Materi ini sangat menarik karena menjelaskan
tentang sistem dan mekanisme pemilu yang ada di UNJ, mulai dari pemilihan ketua
KPU hingga anggota KPU direkrut. Pemateri juga menjelaskan tentang badan-badan
lain selain KPU yang harus ada di pemilu seperti Panwaslu dan lain-lain. Yang
lebih menarik adalah ketika pemateri menjelaskan tentang pesyaratan dan
mekanisme pencalonan sebagai ketua BEM baik itu tingkat jurusan ataupun universitas.
Beliau menjelaskan tentang beberapa masalah yang sering muncul dalam proses
pencalonan hingga pemilihan berlangsung. Setelah materi selesai pemateri
diberikan kenang-kenangan dari panitia. Lalu peserta istirahat untuk shalat
ashar.
Setelah selesai
melaksanakan shalat ashar, materi dilanjutkan. Kali ini materi tentang OPMAWA
yang terdapat di jurusan matematika yaitu BEMJ dan LLMJ. Materi ini disampaikan
langsung oleh ketua dari OPMAWA tersebut yaitu, ka Mohammad Hafizh selaku ketua
BEMJ Matematika dan ka Riki sebagai ketua LLMJ Matematika. Materi pertama
disampaikan oleh ketua LLMJ matematika yang menyampaikan sekaligus
memperkenalkan LLMJ matematika periode ini, memberitahukan informasi tentang
tugas-tugas LLMJ dan lain sebagainya. Setelah ka Riki setelai memperkenalkan
LLMJ pada peserta, materi di lanjutkan oleh ka Hafizh tentang BEMJ matematika.
Tak terlalu jauh berbeda dengan ka Riki, ka Hafizh juga memperkenalkan BEMJ
matematika dan divisi yang ada pada peruode ini. Setelah materi ini selesai
diadakan sesi pertanyaan dan ada 3 penanya yang menanyakan tentang suka-duka
berorganisasi, tentang BEM Prodi, juga tentang kaderisasi BEMJ juga LLMJ.
Pertanyaan ini dijawab secara bergantian oleh ka Riki dan ka Hafizh.
Setelah materi
selesai, setiap kelompok berkumpul bersama fasilisatornya dan sharing tentang
tugas yang diberikan juga tentang dana dan usaha yang sedang dikejakan. Saat
sedang berkumpul sesuai kelompok, ketua dari setiap kelompok dipanggil oleh
panitia untuk berkumpul dan tak lama setelah itu terdengar suara orang-orang
yang sedang menghitung secara bersamaan, dan ternyata ketua kelompok dihukum
karena ada banyak anggotanya yang absen(tidak hadir) tanpa keterangan.
Setelah ketua
kembali ke kelompok masing-masing ketua menginformasikan tugas yang harus
dilakukan selanjutnya. Dan peserta dikondisikan untuk pulang karena waktu sudah
mendekati magrib. Namun, sebelum pulang kami mendapat beberapa nasihat dari ka
Ningrum untuk lebih semangat dan mengajak teman kami yang belum hadir karena
sejatinya amanat ini adalah milik bersama bukan hanya milik ketua. Setelah
penutupan dengan do’a bersama kami diperbolehkan untuk pulang. -Sekian